Sabtu, 24 April 2010

Sirih

Tanaman merambat ini sudah lama dimanfaatkan sebagai herbal. Zat biokimia dalam daun sirih (piper betlr) memiliki daya membunuh kuman dan jamur, juga merupakan antioksidan. Orang-orang zaman dulu di kawasan Asia Tenggara biasa mengunyah daun sirih dicampur buah pinang, bubuk gambir, dll.

Manfaat:
Sebuah penelitian pernah dilakukan di Departemen Biokimia, university College of Medicine, India. Penelitian ini mengenai efek ekstrak daun terhadap tukak lambung pada tikus putih. Hasilnya menunjukkan efek penyembuhan ekstrak sirih secara bermakna. Juga tampak adanya aktivitas antioksidan dalam ekstrak daun sirih.

Daun sirih memang secara tradisional sudah lama digunakan untuk mengobati sakit perut, infeksi dan sebagai tonik. Juga dipercaya memiliki property untuk meningkatkan imunitas.

Di Indonesia, air rebusan daun sirih diminum untuk mengatasi sembelit, dihirup guna mengusir sakit kepala dan peklega hidung tersumbat. Di Malaysia untuk mengobati sakit kepala, nyeri sendi, dan artritis. Di Thailand dan Cina untuk meredakan sakit gigi. Sementara dalam penyembuhan ayuverda, sirih dipercaya memiliki sifat afrodisiak (pembangkit gairah).

Sirih berkhasiat menghalau bau badan akibat bakteri dan jamur, menyembuhkan lika di kulit, luka baker dan eksim, peluruh dahak, serta sakit mata. Meredakan batuk, sariawan, bronchitis, jerawat, keputihan, bau mulut, sakit gigi dan gusi bengkak. Karena mampu menahan perdarahan, daun sirih kerap digunakan untuk mengatasi mimisan, yakni daun digulung dan disumbatkan ke lubang hidung.

Kandungan zat aktif:
Minyak terbang (betlefenol), diatase, gula chavicol, dll. rin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar